Jakarta (ANTARA) – Kepala Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran
dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Selatan Syamsul Huda menjadi orang tua asuh bagi
“Kami sudah mengirimkan uang tunai Rp1,6 juta dan bantuan berupa makanan seperti susu, vitamin dan telor,” kata Syamsul Huda saat ditemui di Jakarta, Senin.
Huda juga mengatakan, Gulkarmat Jakarta Selatan terus membantu anak-anak yang membutuhkan bantuan melalui data yang dibagikan setiap Rukun Warga (RW).
“Kemudian ada ide bagus juga dari Pak Lurah, jadi anak susah diusulkan untuk diajak keliling pakai mobil pemadam kebakaran,” katanya.
Baca juga: Pemkot Jaksel tingkatkan sistem manajemen data tekan tengkes
Lurah Pondok Labu, Nachnoer Vernier menambahkan, pemilihan orang tua asuh berdasarkan arahan Wali Kota Jakarta Selatan Munjirin dalam Musrenbang 2023.
“Ini arahan dari Wali Kota Jakarta Selatan Munjirin melalui Program Gerakan Orang Tua Asuh Untuk Anak Stunting (GO TUNTAS) di wilayah kami,” ujar Vernier.
Berdasarkan data, dia menyebutkan, sampai saat ini di Jakarta Selatan terdapat sebanyak 119 anak terduga stunting yang nantinya mendapatkan orang tua asuh untuk diberikan bantuan.
“Harapannya, mereka bisa mendapat bantuan dari orang tua asuh dalam segi penyediaan nutrisi untuk anak,” katanya.
Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan (Pemkot Jaksel) melibatkan sejumlah pejabat menjadi orang tua asuh dalam penanganan tengkes (stunting) di wilayah itu.
“Program ini bernama Gerakan Orang Tua Asuh untuk Anak Stunting Jakarta Selatan atau disingkat GO TUNTAS,” kata Wali Kota Jakarta Selatan Munjirin.
Baca juga: Jakarta Selatan bagi makanan tambahan untuk anak tengkes di Kebayoran
Munjirin menerangkan pemilihan pejabat ini berasal dari Unit Kerja Perangkat Daerah (UKPD) yang meliputi Aparatur Sipil Negara (ASN) Eselon IV selain lurah untuk menjadi orang tua asuh.
Diharapkan peran tim GO TUNTAS Jakarta Selatan ini mampu mencari mitra untuk menjadi orang tua asuh dan menyeleksi katering berbasis UMKM untuk makanan balita tengkes.
“Kebutuhan pemenuhan gizi balita terduga stunting mulai dari makan tiga kali sehari, susu dan vitamin diperkirakan Rp1.375.000 per bulan,” katanya.
Tim GO TUNTAS akan memonitor dan mengevaluasi proses, terutama dalam pemberian makanan tambahan (PMT) guna peningkatan koordinasi penanganan tengkes.
“Program ini merupakan replikasi dari Kelompok Peduli Gizi (KPG) Kelurahan Pondok Labu yang mencanangkan satu balita satu orang tua asuh,” katanya.
Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: Sri Muryono
HAK CIPTA © ANTARA 2023
Sumber :