Skip to content

inceste

Situs Berita Dunia Lengkap Terbaru

Menu
  • togel hongkong
  • live draw hongkong
  • togel sidney
  • result sgp
  • result sdy
  • result hk
Menu
Tuberkulosis harus jadi perhatian bersama

Tuberkulosis harus jadi perhatian bersama

Posted on Maret 24, 2023

satu orang setiap 33 detik terkena TB

Jakarta (ANTARA) –

Tuberkulosis (TB) harus menjadi perhatian semua pihak mengingat Indonesia menjadi peringkat kedua penyakit jenis itu terbanyak di dunia, setelah China.

“Berdasarkan data, Indonesia menduduki peringkat kedua sebagai jumlah kasus TB terbanyak setelah China, jumlahnya mencapai 969 ribu jiwa atau satu orang setiap 33 detik terkena TB,” kata Dirut RSUP Persahabatan Prof DR. dr. Agus Dwi Susanto Sp.P(K) saat jumpa pers Hari Tuberkulosis Se-dunia, di RSUP Persahabatan, Rawamangun, Jakarta Timur, Jumat.

Oleh karena itu, TB harus menjadi perhatian bersama karena tak hanya memberikan dampak kesehatan, melainkan juga masalah sosial dan masalah ekonomi.

“Karena dari jaminan kesehatan nasional itu memberikan data bahwa pembiayaan untuk TB ini bebannya mencapai Rp5,2 triliun per tahun,” kata Ketua Umum Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) itu.

“Dan yang memperberat di kita itu masih di bawah target (treatment coverage) yaitu di bawah 90 persen. Maka, kita harus sama-sama untuk berjuang untuk bisa mengeliminasi TB, menghilangkan TB dan rasanya itu kita bisa,” kata Agus menegaskan.
Direktur Utama RSUP Persahabatan Prof DR. dr. Agus Dwi Susanto Sp.P(K) saat memberikan keterangan pers Hari Tuberkulosis Se-dunia di RSUP Persahabatan, Rawamangun, Jakarta Timur, Jumat (24/3/2023). ANTARA/Syaiful Hakim

Menurut dia, dalam mengeliminasi TB tidak hanya bisa mengandalkan pemerintah, rumah sakit, dan tenaga kesehatan semata, melainkan masyarakat dan media juga bisa memberikan peran edukasi kepada masyarakat tentang keberadaan penyakit yang dapat menular itu.

“Tuberkulosis ada di sekitar kita dan tidak ‘pandang bulu’ (masyarakat miskin/kaya). Penularannya bisa melalui tetesen kecil (droplet), percik batuk dan bersin. TB masih bisa diobati asalkan rajin minum obat dan tidak boleh putus karena akan menyebabkan TB-nya resisten,” paparnya.

Dia pun mengingatkan kepada masyarakat untuk menjaga imunitas tubuh dengan makanan yang bergizi dan istirahat yang cukup

Dia menambahkan, bila ada keluarga yang memiliki gejala batuk, berat badan turun dan demam untuk segera melakukan pemeriksaan ke dokter, sehingga penularan kasus TB bisa diantisipasi.

Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah menargetkan eliminasi TB pada 2030 dan Indonesia bebas TB pada 2050.


Tidak lapor

Sementara itu, dokter spesialis Paru-paru RSUP Persahabatan dr. Fathiyah Isbaniah mengungkapkan, tingginya kasus tersebut

karena banyak yang terdiagnosis terkena TB, namun tidak melaporkan kepada petugas kesehatan.

“Tentunya kasus Tuberkulosis ini segera ditemukan, dilaporkan dan segera diobati seperti itu. Kepadatan penduduk juga mempengaruhi tingginya kasus TB,” jelas Fathiyah.

Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Edy Sujatmiko
HAK CIPTA © ANTARA 2023

Sumber :

Togel SGP Hari Ini

Togel SGP

Data Result SDY

Result Sidney Hari Ini

Data Keluaran SDY

Recent Posts

  • Polda Metro Jaya sediakan Samsat Keliling di Jadetabek pada Senin
  • SIM Keliling beroperasi di lima lokasi ini hingga pukul 13.30 WIB
  • BPBD prakiraan cuaca Jakut dan Kepulauan Seribu cerah sepanjang hari
  • Jakarta kemarin, anak polisi terlibat tabrakan hingga posko mudik
  • Ribuan pengunjung minati Festival Keajaiban Ramadhan di Ancol

Recent Comments

Tidak ada komentar untuk ditampilkan.

Archives

  • April 2023
  • Maret 2023
  • Maret 2019
  • Februari 2019
  • Januari 2019
  • Desember 2018

Categories

  • news
Copyright All RightS Reserved @2023